Arahan Pengembangan Kawasan Agropolitan Berdasarkan Komoditas Unggulan Prioritas Tanaman Pangan Kabupaten Bojonegoro

Chichik Ilmi Annisa, Eko Budi Santoso
Submission Date: 2019-07-29 07:18:52
Accepted Date: 2020-02-10 04:43:46

Abstract


Penerapan Konsep Agropolitan telah mulai dilakukan di Kabupaten Bojonegoro sejak tahun 2008 sebagai Pengembangan Kawasan Agropolitan. Pada masing-masing kecamatan telah memiliki potensi awal komoditas unggulan tanaman pangan untuk dikembangkan namun belum ditentukannya komoditas unggulan prioritas mengakibatkan belum optimalnya hasil pertanian sehingga belum maksimalnya peningkatan ekonomi yang diperoleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan arahan pengembangan kawasan Agropolitan berdasarkan komoditas unggulan prioritas tanaman pangan di Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan empat teknik analisis, yaitu Location Quotient (LQ), Shift Share Analysis (SSA) dan Tipologi Klassen yang digunakan untuk menentukan komoditas unggulan prioritas tanaman pangan. Selanjutnya Analisis Delphi digunakan untuk menentukan faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengembangan kawasan agropolitan, analisis Analytical Hierarchy Process (ANP) untuk mengetahui prioritas arahan pengembangan kawasan agropolitan berdasarkan komoditas unggulan prioritas tanaman pangan. Hasil dari penelitian ini adalah komoditas unggulan prioritas tanaman pangan di Kabupaten Bojonegoro yaitu Padi dan Kedelai. Hasil analisis delphi menghasilkan 18 faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan kawasan agropolitan. Hasil analisis Analytical Network Process untuk mengetahui arahan prioritas pengembangan kawasan agropolitan berdasarkan komoditas unggulan prioritas tanaman pangan padi dan kedelai, dari hasil analisis Analytical Network Process di hasilkan bahwa variabel prioritas pengembangan komoditas tanaman pangan padi adalah variabel Penyediaan air baku (0.237), Sarana industri pengolahan hasil pertanian (0.096), Sarana produksi pertanian (0.095), jalan antar desa-kota (0.085), dan Jembatan (0.0794) dan variabel prioritas pengembangan komoditas tanaman pangan kedelai adalah Sarana Industri Pengolahan Hasil Pertanian (0.237), Sarana Produksi Pertanian (0.096), Penguasaan Teknologi. (0.095), Pasar (0.076), dan Penjemuran hasil pertanian (0.067).

Keywords


Agropolitan; Analytical Hierarchy Process; Delphi; Komoditas Unggulan Tanaman Pangan

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Teknik ITS by Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik.
Statistik Pengunjung