Perencanaan Pondasi, Dinding Penahan Tanah, dan Oprit Jembatan yang Efisien Studi Kasus: Jembatan Ngabungan Penghubung Ponco-Jatirogo STA 131+046

Septyana Ika Kusumaningrum, Noor Endah, Suwarno Suwarno
Submission Date: 2020-08-12 06:38:53
Accepted Date: 2021-01-25 21:23:09

Abstract


Jembatan Ngabungan yang terletak di Jalan Ahmad Yani KM 131+046 merupakan penghubung antara Ponco dan Jatirogo. Karena kondisi jembatan yang sudah tua dan adanya kerusakan akibat gerusan air sungai pada pangkal abutmentnya, maka dilakukan pembangunan jembatan baru di sisi selatan jembatan ekisting; panjang bentangnya 25,6 m dan lebar 8,5 m. Elevasi opritnya akan dipertinggi sekitar 1,5-2,3 m dari oprit eksisting yang tingginya 4,9-5,7 m dari dasar sungai; lebar jalannya 9,5 m. Kondisi lapisan tanah dibawah oprit jembatan didominasi oleh lanau kelempungan dengan nilai SPT sekitar 10 pada kedalaman sekitar 5 m. Pada Tugas Akhir (TA) ini, struktur bawah jembatan Ngabungan direncanakan terletak diatas dua abutment dengan menggunakan dua alternatif pondasi yaitu pondasi sumuran dan pondasi tiang. Dinding penahan tanah di bawah jembatan direncanakan menggunakan sheet pile beton. Sisi timbunan oprit jembatan direncanakan memiliki dua variasi kemiringan yaitu tegak dan miring. Timbunan oprit sisi miring diperkuat dengan geotextile, sedangkan timbunan sisi tegak diperkuat dengan bronjong. Pemilihan alternatif perencanaan yang akan dipakai akan ditinjau berdasarkan biaya material yang ekonomis. Dalam (TA) ini, bangunan atas jembatan tidak direncanakan. Dari hasil perencanaan diketahui bahwa diperlukan 24 buah pondasi tiang dengan diameter 50 cm dan kedalaman 18 m. Apabila pondasi sumuran dipilih sebagai alternative maka diperlukan sumuran dengan diameter 200 cm sebanyak 8 buah dengan kedalaman 6 m. Perkuatan timbunan oprit miring perlu diperkuat dengan geotextile sebanyak 4 lapis, sedangkan untuk timbunan sisi tegak membutuhkan bronjong 27 buah dengan ukuran 2,0mx1,0mx0,5 m. Berdasarkan biaya material, perencanaan pondasi dan perkuatan timbunan oprit yang dipilih adalah masing-masing pondasi sumuran dan sisi timbunan tegak dengan perkuatan bronjong. Selain itu, sheet pile beton dengan kedalaman 9,1 m diperlukan sebagai dinding penahan tanah dibawah jembatan.

Keywords


Abutment; Bronjong; Geotextile; Oprit; Pondasi Sumuran; Pondasi Tiang; Sheet Pile.

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Teknik ITS by Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik.
Statistik Pengunjung