Analisis Kemampuan Pendeteksian Pengujian Eddy Current terhadap Crack Toe pada Sambungan Tee Material Aluminium 5083 yang Dilapisi Non-Conductive Coating dengan Variasi Kedalaman dan Panjang Crack

Achmad Suseno Tony Prayuda, Wing Hendroprasetyo Akbar Putra
Submission Date: 2021-03-07 17:03:51
Accepted Date: 2021-08-31 08:04:58

Abstract


Dalam industri perkapalan, material aluminium sering digunakan sebagai bahan utama dalam pembangunan kapal. Dengan karakteristik dan keunggulan tersendiri membuat aluminium menjadi pilihan utama dalam pembangunan kapal-kapal tertentu seperti kapal nelayan, kapal cepat dan patroli, dan kapal-kapal lainnya. Pengelasan merupakan salah satu faktor utama dalam pembangunan kapal. Pengelasan tidak sempurna yang terdapat diskontinuitas dapat menyebabkan kerusakan yang fatal jika tidak dilakukan pendeteksian dan dibiarkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kemampuan pendeteksian crack toe dengan variasi kedalaman dan panjang pada sambungan tee material aluminium 5083 yang diberi lapisan non-conductive coating dengan metode Eddy Current Testing (ECT). Dalam penelitian ini dibuat spesimen dari material aluminium 5083 berjumlah lima buah dengan ukuran 200 mm x 50 mm x 10 mm yang dilas dengan sambungan tee. Tiap spesimen diberi crack buatan sejumlah empat buah yang diberi variasi kedalaman dan panjang crack. Setelah itu, spesimen dilapisi non-conductive coating dengan ketebalan 200 mikron. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan pengaruh variasi kedalaman dan panjang terhadap pendeteksian crack toe. Seiring dengan bertambah dalam dan panjang suatu crack, tinggi sinyal eddy current yang dihasilkan juga mengalami peningkatan ketinggian. Selain itu juga dilakukan perhitungan nilai sensitivitas dan ketelitian untuk mengetahui kemampuan pendeteksian crack toe dengan pengaruh dua variasi, yaitu panjang dan kedalaman dalam kondisi pengelasan yang diberi lapisan non-conductive coating serta kondisi alur las. Nilai sensitivitas pengujian eddy current pada penelitian ini adalah 100%. Pengujian eddy current berdasarkan kedalaman crack pada spesimen 5 memiliki nilai ketelitian tertinggi, yaitu 84,82%, sedangkan pengujian terhadap spesimen 3 memiliki nilai ketelitian terendah, yaitu 53,95%. Ketelitian pendeteksian terhadap panjang crack yang terbaca tiap spesimen berturut-turut adalah 77,55% untuk spesimen 1, 94,65% untuk spesimen 2, 94,26% untuk spesimen 3, 94,77% untuk spesimen 4, dan 94,74% untuk spesimen 5.

Keywords


Aluminium 5083; Eddy Current Testing; Non-Destructive Testing; Surface Crack.

Full Text: PDF ()

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Teknik ITS by Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik.
Statistik Pengunjung