Evaluasi Penanggulangan Banjir di Kecamatan Bangil Akibat Luapan Sungai Kedunglarangan

Ahmad Wisam Abdillah, Mahendra Andiek Maulana, Bambang Sarwono
Submission Date: 2021-08-10 11:23:27
Accepted Date: 2021-12-22 17:26:36

Abstract


Banjir merupakan permasalahan yang sering terjadi pada musim penghujan. Kecamatan Bangil, Pasuruan, tidak terlepas dari masalah banjir. Banjir berasal dari luapan Sungai Kedunglarangan. Awal tahun 2020, beberapa desa di Kecamatan Bangil terendam banjir dengan tinggi genangan berkisar antara 30-50 cm. Banjir mengganggu aktivitas masyarakat terdampak karena kegiatan-kegiatan masyarakat seperti bekerja dan anak-anak sekolah terbatasi. Banjir juga menggenangi area persawahan yang siap panen sehingga merugikan para petani. Metode yang dapat diterapkan untuk menanggulangi banjir tersebut adalah normalisasi dan perencanaan tanggul sungai. Kapasitas alir penampang melintang sungai dianalisa dengan dua cara, yaitu secara manual dan menggunakan program HEC-RAS. Untuk menganalisa stabilitas lereng sungai digunakan aplikasi Geo5. Dari hasil perhitungan debit banjir maksimum rencana dengan periode ulang 25 tahun diperoleh debit banjir sebesar 246,929 m3/detik. Penampang melintang sungai direncanakan menggunakan double trapesium serta penambahan perencanaan tanggul di atas tanah dasar (untuk STA 0+000 hingga STA 0+450, sedangkan STA 0+500 hingga akhir tidak direncanakan tanggul). Dimensi penampang melintang sungai setelah normalisasi yaitu lebar sungai 85 m (dengan tanggul), 76 m (non tanggul), lebar dasar sungai 12 m, lebar terasering 11 m, kedalaman muka air sungai diukur dasar sungai sebesar 6,289 m, kemiringan lereng 1:1,5 untuk lereng trapesium atas dan bawah. Dimensi tanggul memiliki lebar atas 1,00 m, lebar dasar tanggul 4,5 m, dan ketinggian tanggul 1,50 m. Pada permukaan lereng sungai memiliki stabilitas tanah yang baik. Namun saat garis kelongsoran diperbesar pada lereng berpotensi longsor. Untuk mengantisipasi kelongsoran tersebut ada beberapa alternative yaitu dengan perencanaan geotextile wovwn, pemasangan batu bronjong, perencanaan angkur, kombinasi alternative. Penanggulangan banjir ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, terlebih lagi mampu menyelamatkan mata pencaharian masyarakat sekitar yang sebelumnya terdampak banjir tahunan karena meluapnya Sungai Kedunglarangan.

Keywords


Banjir; Geo5; HEC-RAS; Hidrograf Satuan Sintetis (HSS); Normalisasi

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Teknik ITS by Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik.
Statistik Pengunjung