Konsep Ruang pada Kawasan Heritage Pecinan Kota Bandung (Studi Kasus: Kawasan Heritage Pecinan Kota Bandung)

Fadli Muhammad Faruq, Tucunan Pradinie Tucunan
Submission Date: 2021-08-13 09:53:19
Accepted Date: 2021-12-22 17:27:51

Abstract


Kawasan Heritage Pecinan Kota Bandung merupakan salah satu kawasan heritage yang dapat ditemukan di Kota Bandung, kawasan ini memiliki proses sejarah panjang dari awal pembentukan hingga kawasan yang dapat dijumpai pada hari ini. Pada proses simbol – simbol kawasan heritage yang masih dapat ditemukan seperti unsur fisik berupa kelenteng, beberapa bangunan masyarakat, hingga unsur nirfisik berupa kebudayaan dan kepercayaan masyarkat lokal. Pada tahun 2017, kawasan ini dijadikan destinasi wisata baru di Kota Bandung, RDTR Kota Bandung 2015–2035 juga menyebutkan bahwa zonasi pecinan akan dikembangkan menjadi pusat ekonomi kreatif, pengembangan zonasi akan direalisasikan melalui RTBL yang hingga saat ini belum juga terbentuk. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan pemaknaan ruang pada kawasan heritage pecinan berdasarkan perbandingan dengan kawasan pecinan di Kota Semarang juga kepercayaan tradisional pecinan yang biasa disebut kepercayaan Feng Shui. Penelitian ini menggunakan pendekatan naturalistik dan etnografi yang dikumpulkan dengan melakukan catatan harian, wawancara terstruktur dengan narasumber, juga pengamatan langsung secara intensif pada kawasan penelitian. Narasumber dipilih berdasarkan faktor demografi, psikografi, dan geografi yang dapat merepresentasikan konsep ruang dengan landasan yang diberikan. Dari penelitian ini didapatkan konsep ruang yang dapat dijadikan acuan bagi para pengembang baik pihak swasta maupun pemerintahan dalam mengembangkan kawasan heritage pecinan berdasarkan dengan konsep ruang yang terbentuk oleh masyarakat itu sendiri. Ruang yang memiliki pemaknaan secara khusus bagi masyarakat pecinan mulai dari konsep kebertahanan, hingga konsep berkegiatan ekonomi diharap mampu membuat kawasan ini dikembangkan dengan pedoman yang optimal dan terstruktur.

Keywords


Kawasan Heritage; Pemaknaan; Etnografi; Konsep Ruang

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Teknik ITS by Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik.
Statistik Pengunjung