Analisis Transportasi Seaplane terhadap Konektivitas Antar Pulau di Kabupaten Halmahera Selatan

Raihan Akbar Ghifari, Ervina Ahyudanari
Submission Date: 2021-08-18 15:20:29
Accepted Date: 2021-12-22 17:43:09

Abstract


Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di Dunia. Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau, dimana hanya sekitar 7.000 pulau yang berpenghuni. Untuk negara yang terdiri dari banyak pulau seperti Indonesia, diperlukannya konektivitas transportasi yang baik. Namun, tidak dapat dipungkiri lagi masih banyak pulau-pulau yang sangat jarang disinggah karena keterbatasan transportasi, waktu tempuh perjalanan yang begitu lama, dll. Kabupaten Halmahera Selatan adalah kabupaten yang memiliki jumlah penduduk dan luas wilayah terbesar di Provinsi Maluku Utara. Seaplane sebagai alat transportasi yang dapat memanfaatkan laut sebagai tempat pendaratan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan berpergian antar pulau di Kabupaten Halmahera Selatan. Oleh sebab itu, pada penelitian ini dilakukan analisis transportasi seaplane terhadap konektivitas antar pulau di Kabupaten Halmahera Selatan. Pengerjaan penelitian ini dilakukan dengan memodelkan grafik representasi, membuat matriks konektivitas jaringan dan mencari travel time, travel cost serta kapasitas antara transportasi kapal dan seaplane, kemudian dianalisis dengan cara membandingkan travel time, travel cost dan kapasitas antara penggunaan transportasi kapal dengan transportasi seaplane dalam berpergian antar pulau. Dari hasil analisis penelitian ini didapatkan jarak tempuh dan travel time antar pulau di Kabupaten Halmahera Selatan menggunakan kapal dan seaplane. Kemudian didapatkan dari memodelkan grafik representasi dan membuat matriks konektivitas jaringan didapatkan pulau mana saja di Kabupaten Halmahera Selatan yang tidak memiliki direct koneksi dengan pulau yang memiliki bandar udara yaitu Pulau Bacan ada 3 pelabuhan. Kemudian dari hasil analisis travel time, travel cost, dan kapasitas didapatkan perbandingan antara transportasi kapal dan seaplane, yang mana transportasi seaplane dapat menghemat travel time sangat jauh dibandingkan menggunakan transpotasi kapal seperti dari Labuha ke Waikyon yang biasanya menggunakan kapal selama 331 menit, namun dengan menggunakan seaplane hanya selama 41 menit, akan tetapi harus mengeluarkan travel cost yang jauh lebih mahal dan hanya memiliki kapasitas terbatas dibanding dengan menggunakan kapal.

Keywords


Konektivitas; Seaplane; Travel Time; Travel Cost; Kapasitas

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Teknik ITS by Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik.
Statistik Pengunjung