Pra Desain Pabrik Pembuatan Pupuk Urea dari Gas Alam Menggunakan Metode Snamprogetti dengan Kapasitas 626.000 Ton/tahun

Claudya Stanila Koesnadi, Farhan Muhammad, Raden Darmawan
Submission Date: 2021-08-19 11:50:03
Accepted Date: 2021-12-22 12:46:50

Abstract


Kebutuhan pupuk di Indonesia cukup besar karena pupuk merupakan salah satu hal yang penting dalam mendukung hasil dan mutu tanaman. Salah satu jenis pupuk yang banyak digunakan yaitu pupuk urea dengan jumlah konsumsi pada tahun 2019 mencapai 5,425 juta ton berdasarkan dari data Asosiasi Pupuk Indonesia (APPI) [1]. Pembuatan pupuk urea menggunakan bahan baku gas alam yang diproses terlebih dahulu menjadi ammonia lalu masuk ke dalam proses produksi urea. Dalam proses produksi ammonia menggunakan teknologi Haldor Topsoe dengan pertimbangan efisiensi energi yang digunakan karena beroperasi pada tekanan lebih rendah dibandingkan dengan teknologi lain. Sedangkan proses produksi urea menggunakan teknologi Snamprogetti yang mempunyai konversi 98% dan menggunakan ammonia berlebih untuk menghindari korosi pada alat. Pabrik urea direncanakan didirikan di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Indonesia. Pemilihan lokasi ini berdasarkan tujuh faktor pembanding meliputi pemasaran dan aksesibilitas transportasi, tenaga kerja, sumber energi dan air, ketersediaan bahan baku, iklim dan topografi, tata ruang wilayah serta peraturan dan hukum. Dengan didirikan pabrik urea ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pupuk dalam negeri dan ekspor. Selain itu, dapat membantu mengembangkan kawasan industri yang terdapat di Kabupaten Banggai sesuai dengan rencana pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2018 – 2038. Pabrik direncanakan dibangun pada tahun 2021 dan mulai beroperasi pada tahun 2023 dengan laju inflasi 1,68% pertahun dengan modal sendiri sebesar Rp 2.359.977.124.524,70 dan modal pinjaman Rp 3.539.965.686.787,05 dengan bunga 8,70%. Internal rate of return pabrik adalah 30,12% dengan pay out time selama 6,2 tahun dan break event point pada kapasitas produksi 19%. Kenaikan harga bahan baku dapat ditoleransi hingga 152,4% sedangkan untuk harga produk penurunan hingga 35,40%. Selain itu kenaikan TCI dapat ditoleransi hingga 88,42%. Kapasitas produksi urea sebesar 626.000 ton/tahun.

Keywords


Ammonia; Gas Alam; Haldor Topsoe; Snamprogetti; Urea

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Teknik ITS by Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik.
Statistik Pengunjung