Studi Eksperimental Pengaruh Model Sistem Saluran Dan Variasi Temperatur Tuang Terhadap Prosentase Porositas, Kekerasan Dan Harga Impact Pada Pengecoran Adc 12 Dengan Metode Lost Foam Casting

Restu Yanuar Salam, Abdullah Shahab
Submission Date: 2015-02-04 08:55:58
Accepted Date: 2015-03-13 00:00:00

Abstract


Metode pengecoran lost foam merupakan metode yang tergolong baru dalam industri pengecoran logam. Pada saat ini belum banyak industri pengecoran logam yang menggunakan metode ini dalam memproduksi benda cor. Sedikitnya industri yang menerapkan metode pengecoran ini, yang mendorong untuk melakukan percobaan pengecoran dengan menggunakan metode lost foam, dengan melakukan perbedaan variasi temperatur tuang dan variasi model sistem saluran.

Proses pengecoran dengan metode lost foam ini menggunakan styrofoam sebagai polanya, yang ditanam dalam cetakan yang berisi pasir silika kering (tanpa pengikat) kemudian cetakan digetarkan untuk memadatkan pasir. Ketika logam cair dimasukkan ke dalam cetakan, maka styrofoam akan menguap sampai cetakan tersebut terisi penuh oleh logam cair. Dalam penelitian ini, parameter yang digunakan adalah model sistem saluran dan variasi temperatur tuang terhadap kualitas hasil coran, diantaranya kekerasan, harga impact, prosentase porositas dan struktur mikro. Material yang digunakan dalam pengecoran ini adalah ADC (Aluminium Die Casting) 12. Parameter pertama yaitu model sistem saluran meliputi saluran samping, saluran bawah, saluran bawah dengan 2 gate dan saluran bawah dengan 3 gate dengan temperatur tuang konstan 700°C. Parameter kedua yaitu variasi perbedaan temperatur tuang antara 700°C, 750°C, 800°C dan 850°C dengan sistem saluran samping.

Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa sistem saluran samping memiliki prosentase cacat porositas paling sedikit dibanding sistem saluran lainnya yaitu sebesar 2,7535% dan memiliki harga impact rata-rata paling besar yaitu 0,0275 J/mm2 pada potongan 1 dan 0,0660 J/mm2 pada potongan 2. Variasi temperatur tuang berpengaruh terhadap banyaknya cacat porositas dan harga impact rata-rata. Temperatur tuang 700°C dibanding temperatur tuang yang lain memiliki cacat porositas paling sedikit dan harga impact rata-rata paling besar yaitu 0,0275 J/mm2 pada potongan 1 dan 0,0660 J/mm2 pada potongan 2. Namun dari hasil pengujian kekerasan baik pada parameter model sistem saluran dan variasi temperatur tuang tidak dapat menunjukan perbedaan yang jelas.


Keywords


pengecoran lost foam; model sistem saluran; variasi temperatur tuang

References