Kajian Fitostabilisasi Limbah Hasil Tambang Tembaga (Tailing)

Lastri Septito Napitupulu, Ipung Fitri Purwanti
Submission Date: 2022-07-28 11:30:57
Accepted Date: 2022-12-12 10:11:53

Abstract


Limbah pertambangan adalah hasil buangan dari limbah industri pertambangan yang disebut sebagai tailing. Tailing berasal dari batuan berharga yang diproses menjadi partikel yang halus dan kemudian dipisahkan antara mineral yang berharga dan sisanya. Pada umumnya tailing sangat miskin bahan organik, tidak mengandung unsur hara, porositas tinggi dan tidak ada aktivitas mikroorganisme. Jumlah tailing yang terlalu tinggi dalam tanah dapat mengganggu perkembangan tumbuhan karena bersifat racun. Teknologi untuk memperbaiki lingkungan yang mengandung tailing tembaga telah banyak diaplikasikan, salah satunya yaitu fitostabilisasi. Teknologi ini meliputi penyerapan, presipitasi, dan pengurangan logam dengan cara imobilisasi logam dalam tanah dan air. Fitostabilisasi merupakan teknologi hijau ramah lingkungan, efektif dari aspek biaya, aman, dan efisien dalam memperbaiki lingkungan akibat limbah tailing. Kajian ini bertujuan mengkaji berbagai literatur tentang upaya memperbaiki lingkungan tercemar limbah tailing tembaga. Metode kajian berupa penelaahan dari berbagai sumber literatur. Merangkum berbagai penelitian yang telah dilakukan untuk memahami kemampuan tumbuhan dan perencanaan floating treatment wetland. Fitostabilisasi menggunakan tumbuhan akuatik yang memiliki kemampuan tinggi dalam meremediasi limbah tailing tembaga, tumbuhan lokal, dan dapat menghasilkan biomassa yang tinggi. Tumbuhan fitostabilitator yang digunakan yaitu Limnocharis flava, Vetiver zizanoides, dan Eichhornia crassipes dengan kemampuan penyisihan tailing tembaga masing-masing 95,56%, 95,83%, 76,9%. Tumbuhan ditanam pada floating treatment wetland (FTW) yaitu penggunaan tumbuhan akuatik yang ditanam dalam suatu media yang mengapung sehingga akar dapat menggantung bebas di dalam air. Jika kandungan tembaga dalam setiap hektar adalah 10.000 m3, maka diperlukan jumlah FTW berukuran 4,5 m × 1 m sebanyak 2.223 FTW dan kebutuhan tumbuhan sebanyak 100.035 tumbuhan.

Keywords


Fitostabilisasi; Floating Treatment Wetlands; Limnocharis flava; Tailing Tembaga; Vetiver zizanoides

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Teknik ITS by Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik.
Statistik Pengunjung 22crown login