Studi Biaya Transmisi Di Sistem Kelistrikan Jawa-Bali Karena Injeksi Daya Di Sistem 150 kV Menggunakan Sequential Quadratic Programming (SQP)
Abstract
Saat ini konsep power wheeling sedang dalam perintisan untuk dapat diimplementasikan di Indonesia, terutama pada sistem jaringan transmisi. Maka diperlukan suatu metode perhitungan untuk mengetahui besar biaya power wheeling. Salah satu metode perhitungan yang dapat mencakup biaya tetap saluran transmisi berdasarkan penggunaan sebenarnya pada jaringan transmisi adalah metode perhitungan MW-Mile. Metode MW-Mile sendiri terdiri dari tiga pendekatan, yakni MW-Mile Reserve, MW-Mile Absolute, MW-Mile Dominant. Adapun metode LMP yaitu biaya tambahan untuk menyediakan daya tambahan satu MW pada titik tertentu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari masing-masing metode pendekatan MW-Mile serta mengetahui pengaruh power wheeling terhadap aliran daya saluran dan losses sistem. Pengujian dan analisis dilakukan pada sistem kelistrikan 150 kV Krian-Gresik. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode pendekatan MW-Mile reserve merupakan metode perhitungan paling adil bagi pengguna dan pemilik jaringan transmisi karena besar biaya power wheeling sesuai dengan perubahan tingkat pembebanan saluran transmisi. Implementasi power wheeling dapat mempengaruhi aliran daya saluran dan losses sistem.