Desain Pabrik Synthetic Gas (Syngas) dari Gasifikasi Batu Bara Kualitas Rendah sebagai Pasokan Gas PT Pupuk Sriwidjaja

Toto Iswanto, Muhammad Rifa'i, Yeni Rahmawati, Susianto Susianto
Submission Date: 2015-07-06 07:14:11
Accepted Date: 2015-12-22 00:00:00

Abstract


Menurut data dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun 2013, cadangan gas bumi Indonesia saat ini sebesar 170 TSCF dan akan habis dalam kurun waktu 59 tahun, dengan estimasi tidak ada peningkatan atau penurunan produksi. Di lain pihak, industri-industri kimia di Indonesia, semisal industri pupuk, sangat mengandalkan pasokan gas alam sebagai bahan baku pupuk maupun sumber energi. Permasalahan utama yang dihadapi industri pupuk dewasa ini adalah kurangnya pasokan gas alam untuk proses produksi. Di PT Pupuk Sriwidjaja misalnya, kebutuhan gas alam rata-rata untuk proses produksi amonia dan urea mencapai 225 MMSCFD. Namun, pasokan gas dari Pertamina selalu kurang dari jumlah tersebut. Karena selalu berulang, maka hal ini akan mengganggu kinerja PT Pupuk Sriwidjaja sebagai garda terdepan pertahanan pangan nasional bersama petani. Salah satu jenis sumber daya alam yang potensial mengganti dan atau mensubtitusi pemakaian gas alam adalah Synthetic Gas (Syngas). Syngas merupakan gas campuran yang komponen utamanya adalah gas karbon monoksida (CO) dan hidrogen (H2) yang dapat digunakan sebagai bahan bakar dan juga dapat digunakan sebagai bahan baku dalam proses pembuatan zat kimia baru seperti metana, amonia, dan urea. Syngas dapat diperoleh dari proses gasifikasi batu bara dimana batu bara diubah dari bentuk padat menjadi gas. Batu bara yang merupakan bahan baku pembuatan syngas jumlahnya sangat melimpah di Indonesia. Menurut data dari Kementrian ESDM tahun 2011, total sumber daya batu bara di Indonesia diperkirakan 119,4 miliar ton, dimana 48%-nya terletak di Sumatera Selatan dan 70% deposit batu bara di Sumatera Selatan tersebut adalah batu bara muda berkualitas rendah. Deposit batu bara terbesar di Sumatera Selatan terletak di Kab. Muara Enim yang letaknya tidak terlalu jauh dengan PT Pupuk Sriwidjaja. Ditambah lagi dengan adanya PT Bukit Asam sebagai produsen terbesar batu bara di Kab. Muara Enim tentu akan mempermudah pasokan batu bara sebagai bahan baku pabrik. Oleh karena itu, pabrik akan didirikan di Tanjung Enim, Kab. Muara Enim, Sumatera Selatan. Pabrik akan didirikan tahun 2017 dan siap beroperasi tahun 2019. Pabrik yang didirikan diharapkan mampu mensubstitusi 40% kebutuhan gas alam PT Pupuk Sriwidjaja sebesar 88 MMSCFD atau sekitar 29.000 MMSCF per tahun. Proses pembuatan syngas dari batu bara kualitas rendah terdiri dari tiga proses utama, yaitu persiapan batu bara, gasifikasi batu bara, dan pemurnian gas hasil gasifikasi. Dari analisa perhitungan ekonomi diperoleh Total Cost Investment (TCI) sebesar 121.170.377,3USD, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 27,48%, Pay Out Time (POT) selama 3,47 tahun, dan Break Event Point (BEP) sebesar 45,05%. Kata Kunci — batu bara, gasifikasi, gas alam, synthetic gas

Keywords


Batu bara; gasifikasi; gas alam; synthetic gas

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Teknik ITS by Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik.
Statistik Pengunjung