Penentuan Titik dan Rute Evakuasi dalam Mengurangi Risiko Bencana Banjir (Studi Kasus: Kecamatan Mimika Baru, Kabupaten Mimika)

Michael Christianus Giyai, Adjie Pamungkas
Submission Date: 2022-07-29 14:19:36
Accepted Date: 2022-12-12 10:09:02

Abstract


Kerugian akibat bencana banjir dapat berupa materi, rusaknya infrastruktur, hilangnya kesempatan beraktifitas dan bahkan korban jiwa. Kondisi serupa terjadi pada Kelurahan Koperapoka, Kecamatan Mimika Baru, Kabupaten Mimika dimana kejadian bencana banjir sulit dihindari karena sebagian besar rumah warga memiliki bangunan dengan satu lantai sehingga sulit untuk bisa melakukan penyelamatan serta memiliki risiko kerugian yang cukup tinggi. Selain itu, rentan terhadap kerusakan akibat aktivitas banjir yang disebabkan oleh curah hujan tinggi, topografi relatif datar, kondisi perubahan penggunaan lahan, kapasitas sungai tidak dapat menampung dan mengalirkan air serta kepadatan penduduk yang tinggi. Kejadian tersebut terjadi karena kurang tanggapnya masyarakat dalam menghadapi bencana yang datang. Sehingga dengan tidak adanya titik dan rute evakuasi bencana banjir banyak masyarakat yang tidak tahu harus mengungsi kemana dan akhirnya risiko yang diambil yaitu menetap dirumah yang tergenang banjir. Oleh karena itu analisis penetapan titik dan jalur evakuasi adalah cara yang efektif, aman dan sangat penting dalam rangka mitigasi bencana, sehingga dapat meminimalisir risiko yang terjadi. Adapun metode yang digunakan dalam menentukan titik dan rute evakuasi banjir adalah analisis variabel berpengaruh menggunakan content analysis, skoring dan pembobotan untuk penilaian titik lokasi evakuasi serta analisis rute evakuasi menggunakan network analysis dan penilaian aksesibilitas. Berdasarkan hasil yang diperoleh semua variabel berpengaruh dalam penelitian dengan 6 variabel memiliki nilai bobot paling tinggi sebesar 0,107 (11%), 1 variabel sebesar 0,096 (10%), 2 variabel sebesar 0,091 (9%) dan 1 variabel paling kecil dengan bobot 0,080 (8%). Ada 22 titik lokasi fasilitas yang dapat digunakan sebagai tempat evakuasi yang terdiri dari 8 tempat evakuasi sementara dan 14 lokasi evakuasi akhir. Kemudian ada 22 rute evakuasi optimal yang terdiri dari 13 rute evakuasi menuju tempat evakuasi sementara dan 9 rute evakuasi menuju tempat evakuasi akhir yang terbagi dalam 6 zona rawan bencana dengan 18 titik bangkitan pusat permukiman.

Keywords


Risiko Bencana; Titik dan Rute Evakuasi; Risiko Banjir; Bencana Banjir

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Teknik ITS by Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik.
Statistik Pengunjung