Optimasi Waktu Penggantian Komponen Air Cycle Machine (ACM) Pesawat Terbang CRJ-1000 Menggunakan Metode Geometric Process Studi Kasus pada PT. Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia

Puspita Permatasari, Haryono Haryono, Diaz Fitra Aksioma
Submission Date: 2016-01-22 13:03:04
Accepted Date: 2016-03-19 22:49:48

Abstract


Perbaikan dan penggantian komponen mesin pesawat terbang penting dan harus dilakukan karena setiap komponen memiliki batas usia pakai tertentu. Perbaikan pada komponen yang mengalami kerusakan tidak selamanya efisien. Jika komponen yang rusak telah mengalami beberapa kali perbaikan, maka keandalan dari komponen ini akan semakin menurun dan laju kerusakannya akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya waktu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu penggantian (replacement) komponen Air Cycle Machine (ACM)  pesawat terbang CRJ-1000 yang optimal di PT. Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia dengan metode Geometric Process yang menyatakan bahwa setelah komponen diperbaiki maka dianggap memiliki kinerja dan keandalan yang menurun secara linier. Jika komponen ACM telah mengalami beberapa kali kerusakan, maka umur komponen ACM pun (flight hours) akan semakin menurun, sehingga semakin sering diperbaiki. Semakin seringnya komponen ACM diperbaiki, maka hal ini tidak efektif lagi karena hari perbaikannya semakin bertambah, sehingga mengganggu kenyamanan penumpang sebab udara di kabin bertambah panas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen Air Cycle Machine (ACM) pesawat CRJ-1000 akan diganti setelah terjadi kerusakan yang ke-4 dengan estimasi rata-rata biaya penggantian jangka panjang komponen Air Cycle Machine (ACM) pada pesawat CRJ-1000 per-hari pada kerusakan ke-4, yaitu sebesar US$ 6961. Pada kerusakan ke-4 ini biaya pernggantian lebih murah dari pada 6 kali biaya perbaikan yang dilakukan, dan umur komponen (life time) dari komponen Air Cycle Machine (ACM) pada pesawat CRJ-1000 ini lebih lama jika mengalami penggantian dari pada akumulasi estimasi umur komponen (life time) setelah mengalami 6 kali biaya perbaikan.

Keywords


Air Cycle Machine;Optimasi;Geometric Process;Penggantian

References