Pengaruh Penambahan Bakteri Bacillus subtilis terhadap Biodegradasi DDT oleh jamur Pelapuk Putih Pleurotus eryngii
Abstract
Pengaruh penambahan bakteri Bacillus subtilis terhadap biodegradasi DDT oleh jamur pelapuk putih Pleurotus eryngii telah diteliti. B. subtilis ditambahkan ke dalam 10 mL kultur P. eryngii masing-masing dengan jumlah 1, 3, 5, 7, dan 10 mL (1 mL ≈ 1,573 x 108 sel). Recovery DDT dilakukan dengan menggunakan metode ekstraksi cair-cair. Analisa jumlah degradasi dan metabolit produk yang terbentuk menggunakan instrumen HPLC dan GC-MS. Degradasi DDT tertinggi ditunjukkan pada penambahan 3 mL B. subtilis dengan jumlah degradasi sebesar 88,26%, sedangkan degradasi DDT terendah terjadi pada penambahan 1 mL B. subtilis dengan jumlah degradasi sebesar 41,84%. Metabolit produk yang dihasilkan dari proses degradasi ini adalah DDD [l,l dikloro- 2,2-bis(p-klorofenil) etana] dan DDE [l,l-dikloro-2,2- bis(p-klorofenil) etilena].