Pemetaan Jumlah Balita Gizi Buruk di Kota Surabaya dengan GWNBR dan Flexibly Shaped Spatial Scan Statistic

Zuzun Miranti, Purhadi Purhadi
Submission Date: 2016-07-18 13:32:15
Accepted Date: 2016-12-19 00:00:00

Abstract


Gizi buruk merupakan salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia yang banyak dialami oleh balita (anak di bawah usia lima tahun). Gizi buruk akan menjadikan masyarakat tidak sehat dan tidak cerdas. Anak kurang gizi akan menurunkan produktivitas pada usia dewasa sehingga menyebabkan rendahnya pendapatan. Pada tahun 2014 diketahui bahwa kota Surabaya memiliki kasus gizi buruk sebanyak 366 kasus yang menempati peringkat kelima di Jawa Timur. Dalam penelitian ini dilakukan identifikasi variabel yang signifikan di tiap kecamatan terhadap kasus balita gizi buruk di kota Surabaya dengan Geographically Weighted Negative Binomial Regression (GWNBR). Selain itu, Flexibly Shaped Spatial Scan Statistic digunakan untuk memetakan kecamatan di Kota Surabaya yang terdeteksi sebagai wilayah kantong balita gizi buruk agar dapat diketahui kecamatan mana yang menjadi prioritas dalam penanganan kasus balita gizi buruk. Pemetaan kecamatan berdasarkan variabel signifikan dengan fungsi pembobot kernel Adaptive Bisquare diperoleh dua kelompok. Hasil Flexibly Shaped Spatial Scan Statistic menunjukkan bahwa terdapat dua kantong balita gizi buruk. Daerah paling rawan yaitu kecamatan Pakal yang memiliki nilai resiko relatif sebesar 3,01362. Daerah dengan resiko terbesar kedua terdapat sembilan kecamatan dengan resiko relatif sebesar 1,63915.

Keywords


Flexibly Shaped Spatial Scan Statistic; Gizi Buruk; GWNBR

References