Klasifikasi Dynamic Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014 Menggunakan Regresi Logistik Biner dan Classification Analysis & Regression Tree (CART)

Muniroh Muniroh, Suharsono Agus
Submission Date: 2016-07-18 14:11:33
Accepted Date: 2016-12-19 00:00:00

Abstract


Financial distress adalah suatu konsep luas yang terdiri dari beberapa situasi dimana suatu perusahaan menghadapi masalah kesulitan keuangan. Apabila kondisi financial distress ini diketahui, diharapkan dapat dilakukan tindakan untuk memperbaiki situasi tersebut sehingga perusahaan tidak akan masuk pada tahap kesulitan yang lebih berat seperti kebangkrutan ataupun likuidasi. Untuk itu dilakukan klasifikasi dynamic financial distress dengan menggunakan metode rgresi logistik biner dan CART. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang diduga berpengaruh signifikan terhadap financial distress, serta untuk mengetahui model klasifikasi financial distress. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik biner, terdapat dua variabel prediktor yang berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress perusahaan manufaktur yaitu variabel rasio likuiditas (X1) dan rasio aktivitas (X5), dengan ketepatan klasifikasi sebesar 84,8%. Metode CART menghasilkan pohon klasifikasi maksimum sama dengan pohon klasifikasi optimum, dengan simpul utamanya adalah variabel rasio solvabilitas (X4). Dengan nilai ketepatan klasifikasi sebesar 96,3%. Perbandingan kedua metode menghasilkan bahwa metode CART memiliki nilai ketepatan klasifikasi yang lebih besar 11,5% dari metode regresi logistik biner.

Keywords


CART; Financial Distress; Regresi Logitik Biner

References