Fleksibilitas Ruang dalam Mengoptimalkan Proses Edukasi di Sekolah Menengah Atas
Abstract
Lanskap pendidikan telah berubah secara signifikan dalam lima belas tahun terakhir. Proses belajar di sekolah kini telah jauh berbeda dengan keadaan perkembangan sekolah mula-mula. Dewasa ini, Anak-anak cenderung lebih bebas dan kreatif dalam mengekspresikan dirinya. Hal ini pun terjadi di sekolah ketika generasi pelajar tersebut melakukan proses edukasi. Mereka cenderung untuk mengeksplorasi proses belajar dengan cara apapun dan dimanapun. Ketika murid memiliki perasaan yang bebas, dan tidak dikekang maka mereka dapat secara optimal menyerap ilmu pengetahuan yang ada. Dengan demikian, maka pola ruang sekolah akan disusun secara fleksibel sesuai dengan kebutuhan kegiatan ruang (Teori Konfigurasi Ruang Sekolah oleh Dr. Kenn Fisher.) Ruang ruang yang terdapat pada sekolah tersebut akan didesain dengan memiliki fungsi ganda juga sebagai ruang belajar, baik ruang dalam maupun ruang luar. Dengan kesimpulan bahwa ruang belajar (Learning Class Room) dapat dilakukan di setiap tempat di sekolah.