Memoar : Ada - Tiada ( Trans-Programming Fasilitas Pemakaman dan Museum pada Lahan Pemakaman Ngagel )

Haris Widi Pratama, Josef Prijotomo
Submission Date: 2016-07-29 08:09:44
Accepted Date: 2016-12-13 00:00:00

Abstract


Memoar : Ada-tiada; untuk membentuk sebuah arsitektur yang mampu membangkitkan jiwa dari sebuah tempat, perancang perlu mempertimbangkan bagaimana sebuah cerita dapat di sampaikan melalui bahasa – bahasa arsitektural. Rangkaian pesan tersublimasi ke dalam gubahan ruang yang dimanifestasikan oleh material – konstruksi ke dalam rangkaian sekuen ruang - ruang. Desain ini mengangkat cerita mengenai artifak sebuah kota, dimana muara semua akhir yang kini terancam akibat perkembangan sebuah kota. Keberadaannya mulai terisolir di tengah lingkungan padat penduduk akibat tiadanya aktivitas selain membumikan sanak kerabat. Taman Makam Pahlawan Ngagel didesak dari berbagai arah, semakin ia terdesak, semakin dijejali batu – batu berukirkan nama – nama tak bertuan. Semakin terdesak, semakin terisolir dari sekitar. Letaknya yang sangat strategis membuat fasilitas pemakaman tersebut membutuhkan sebuah... untuk dapat beradaptasi terhadap kondisi yang semakin menghimpitnya. Jika tidak, ia akan mulai disuksesi oleh kegiatan lain yang sangat mungkin terjadi dan mengakibatkannya terbengkalai sebagaimana fasilitas pemakaman lain di tengah kota Surabaya. Selain itu, pemakaman tersebut juga merupakan artefak kota Surabaya dimana beberapa pahlawan dimakamkan, yang salah satunya adalah pahlawan revolusioner Bung Tomo.  Memoar : Ada – tiada mencoba menjadi pionir dalam memecahkan keadaan tersebut dengan memadukan aktivvitas pemakaman dengan aktivitas rekreasi-edukasi yang akan menghadirkan ruang – ruang kontemplatif pada pengunjung dengan menitik beratkan kepada desain yang mampu menggugah jiwa pengunjungnya untuk berkontemplasi.


Keywords


Ada; Cerita; Pemakaman; Ruang; Tiada

References