Mengatasi Isu Kekakuan Sekolah Melalui Pendekatan Proxemics dan Dis-programming dalam Perancangan Sekolah

Mohamad Alfian Aziz, Angger Sukma Mahendra
Submission Date: 2016-08-04 11:33:50
Accepted Date: 2016-12-13 14:27:39

Abstract


Sekolah merupakan media belajar formal. Sekolah dan elemen-elemennya umumnya memiliki aturan sehingga dapat mendidik dan mengarahkan remaja kepada perilaku yang sesuai. Sekolah merupakan tempat dimana remaja menghabiskan sebagian besar waktunya. Permasalahan terletak pada faktor sekolah yang dianggap sudah tidak sesuai dengan perilaku remaja modern. Secara arsitektur, ruang yang ada pada sekolah belum cukup dipahami dan dimaknai oleh remaja sebagai media belajar. Salah satu kesimpulan yang diambil adalah bahwa bentuk sekolah umum dan sistemnya terlaku kaku sehingga remaja kurang bisa berkreasi dan mendapat ruang bebas lebih. Konsep yang diusulkan adalah dinamis dan fleksibel sebagai solusi atas permasalahan kekakuan sekolah. Konsep dibawa melalui pendekatan perilaku dan proxemics lalu diolah melalui konsep dis-programming. Usulan objek diharapkan mampu menciptakan model kelas yang tidak konvensional, mengakomodasi minat remaja dan memanfaatkan tendensi berkumpul remaja untuk menciptakan ruang sosial yang efektif dan positif pada jenjang sekolah menengah atas.


Keywords


sekolah, kaku, dinamis dan fleksibel, proxemics, dis-programming.

References