Sasana Beladiri Interaktif: Pamer Tarung
Submission Date: 2017-08-01 09:39:07
Accepted Date: 2017-09-16 00:00:00
Abstract
Beladiri sebagai salah satu olahraga yang mempunyai potensi menghasilkan prestasi kurang mendapat perhatian, termasuk dalam sisi fasilitas. Hal ini sebagai dampak tidak populernya olahraga tersebut. Kurangnya akses membuat pengetahuan masyarakat pada beladiri sangat kurang. Mereka masih melihat beladiri sebagai sebuah hal yang identik dengan kekerasan sehingga kurang diminati, padahal hakekat beladiri adalah untuk melindungi diri, bukan untuk kekerasan. Kurangnya minat menyebabkan proses regenerasi pada beladiri menjadi terhambat.
Dengan menggunakan metode Rationalist Approach dan pendekatan perilaku, objek rancang bukan hanya memfasilitasi beladiri, namun juga mempunyai tujuan untuk merubah paradigma masyarakat. Objek rancang berupa sasana beladiri yang juga memiliki fungsi edukasi. Tempat latihan bagi atlet dapat diakses secara visual oleh masyarakat umum sehingga mereka bisa melihat kegiatan yang sebenarnya dari beladiri tersebut sehingga pola pikir tentang beladiri mereka bisa berubah. Kesadaran tentang beladiri masyarakat juga dimunculkan lewat bentukan yang ada. Sehingga objek desain bukan hanya mewadahi pelaku beladiri, namun dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berpartisipasi aktifKeywords
Olahraga; Prestasi; Beladiri; Minat; Edukasi