Uji Efektifitas Bioetanol Menggunakan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Sebagai Bahan Bakar Campuran Bensin Terhadap Unjuk Kerja Mesin Generator
Abstract
Pertumbuhan industri dan peningkatan jumlah penduduk berdampak pada peningkatan kebutuhan energi serta peningkatan pencemaran air. Eceng gondok merupakan salah satu gulma yang banyak dijumpai di perairan yang mengalami eutrofikasi. Eceng gondok (Eichhornia crassipes) memiliki kandungan selulosa 64,51% berat kering. Pretreatment dan hidrolisis 13 Kg eceng gondok kering dapat menghasilkan kadar gula 18%. Hasil dari kadar gula tersebut dapat difermentasi menggunakan mikroorganisme (Saccharomyces cerevisiae) sehingga mampu menghasilkan kadar etanol sebesar 5% sebanyak 10 L dan menjadi 95% sebanyak 200 ml setelah destilasi. Hasil uji properties viskositas pertalite 1.42 cSt lebih tinggi dari bioethanol 0.38 cSt sehingga mempengaruhi daya. Hasil unjuk kerja mesin, Daya efektif , Torsi, dan Tekanan efektif rata-rata tertinggi menggunakan E50 bioetanol (50 % bioetanol : 50 % pertalite). Pemakaian bahan bakar spesifik dengan pembebanan 200 watt menunjukkan hasil tertinggi pada E0 pertalite (100% pertalite).