Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Contraceptive Prevalence Rate (Cpr) Di Indonesia Dengan Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline

Diana Cristie, I Nyoman Budiantara
Submission Date: 2015-02-04 17:39:25
Accepted Date: 2015-03-13 00:00:00

Abstract


Salah satu permasalahan krusial yang terkait dengan kependudukan berkaitan dengan target MDGs 2015 adalah semakin meningkatnya jumlah penduduk dan tingginya laju pertumbuhan penduduk. Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu usaha pemerintah dalam mengendalikan jumlah penduduk. Ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan program KB adalah angka prevalensi pemakaian kontrasepsi (CPR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi CPR. Pendekatan regresi nonparametrik spline digunakan karena dapat mengestimasi data yang tidak memiliki pola tertentu. Regresi spline yang dipilih adalah yang memiliki titik knot optimum dengan nilai GCV minimum, yaitu tiga titik knot. Berdasarkan hasil pengujian parameter diketahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap CPR adalah persentase penduduk miskin, persentase wanita berumur 15 tahun ke atas dengan pendidikan tertinggi kurang atau sama dengan SLTP, persentase wanita berumur 10 tahun ke atas dengan usia perkawinan pertama 18 tahun ke bawah, persentase wanita berumur 10 tahun ke atas  yang pernah kawin dengan anak lahir hidup kurang atau sama dengan dua, dan persentase wanita berumur 15 tahun ke atas yang bekerja. Model regresi nonparametrik spline ini mempunyai koefisien determinasi ( sebesar 95,59 persen.

Keywords


program KB;CPR;regresi nonparametrik spline

References