Analisis Jejak Karbon Digital dan Potensi Dekarbonisasi pada Infrastruktur Data Center Pemerintah Kota Surabaya

Adelina Farfaza Fawaida, Joni Hermana
Submission Date: 2024-07-29 19:11:11
Accepted Date: 2025-04-24 08:33:47

Abstract


Digitalisasi telah memberikan banyak dampak positif yang dirasakan oleh penggunanya dan dapat membawa perubahan yang baik apabila dimanfaatkan dengan baik. Meskipun memiliki manfaat positif, digitalisasi juga membawa dampak negatif terhadap lingkungan, seperti peningkatan emisi gas rumah kaca akibat penggunaan energi dari data center. Saat ini data center menyumbang lebih dari 2% jejak karbon digital dan kemungkinan nilai ini akan bertambah menjadi 3,2% pada tahun 2025. Jejak karbon yang dihasilkan dapat memerangkap panas di atmosfer dan berkontribusi signifikan terhadap kenaikan suhu dan pemanasan global. Kota Surabaya telah melalui perkembangan signifikan dalam penerapan digitalisasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis jejak karbon digital dan potensi dekarbonisasi yang dapat diterapkan pada infrastruktur data center Pemerintah Kota Surabaya. Perhitungan dilakukan menggunakan metode yang dikembangkan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) yaitu 2006 IPCC Guidelines dengan mengalikan data aktivitas dengan faktor emisi spesifik dari sumber emisi. Perhitungan juga dilakukan dengan metode perhitungan oleh United States Environmental Protection Agency (US EPA) pada pedoman perhitungan emisi fugitif. Melalui pendekatan studi kasus, dilakukan pengukuran jejak karbon saat ini dengan mengidentifikasi sumber-sumber emisi dalam operasi data center. Penelitian ini menggunakan metode perhitungan yang merupakan kombinasi antara metode Inventarisasi Gas Rumah Kaca dari Sektor Energi dan Sektor Proses Industri dan Penggunaan Produk (IPPU). Sumber emisi karbon dari infrastruktur data center Pemerintah Kota Surabaya berasal dari emisi penggunaan listrik, penggunaan bahan bakar, penggunaan refrigeran pada sistem pendingin, dan penggunaan fire suppression. Sumber emisi karbon dari infrastruktur data center Pemerintah Kota Surabaya tahun 2023 mencapai 198.204,275 kg CO2-eq, dengan kontributor utama berasal dari penggunaan listrik perangkat server (88.624,656 kg CO2), AC (64.100,364 kg CO2), dan storage (22.636,849 kg CO2). Metode dekarbonisasi yang dapat diterapkan meliputi peningkatan efisiensi server melalui penyesuaian tata letak server dan teknologi virtualisasi, mengganti refrigeran pada sistem pendingin, serta meningkatkan efisiensi perangkat storage.

Keywords


Data Center; Dekarbonisasi; Digitalisasi; Gas Rumah Kaca; Jejak Karbon Digital

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


situs gacor 4d

Creative Commons License
Jurnal Teknik ITS by Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik.
Statistik Pengunjung