Penurunan Kadar Amonium dan Fosfat pada Limbah Cair Industri Pupuk

Aulia Rodlia Fitriana, IDAA Warmadewanthi
Submission Date: 2016-07-18 12:22:14
Accepted Date: 2016-12-29 01:51:30

Abstract


Limbah cair industri pupuk mengandung kadar amonium dan fosfat yang cukup tinggi. Kadar ini dihasilkan dari kegiatan produksi pabrik amoniak dan pabrik asam fosfat. Penurunan ammonium dan fosfat ini dapat dilakukan melalui proses presipitasi kimiawi dan menghasilkan mineral Magnesium Ammonium Phosphate (MAP) atau Struvite. Sumber Mg yang akan digunakan adalah MgCl2. Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium menggunakan sistem batch. Variabel yang digunakan adalah kecepatan pengadukan, pH, dan rasio molar [Mg2+]:[NH4+]:[PO43-]. pH yang akan digunakan adalah 7,5; 8; dan 8,5. Sedangkan rasio molar yang digunakan adalah 1:1:1; 1,5:1:1; dan 2:1:1. Kedua hasil variabel ini merupakan hasil dari permodelan Visual MINTEQ v3.0. Variasi G.td yang digunakan adalah 0,5.106; 106; dan 1,5.106. Presipitasi dilakukan selama 60 menit dan dilanjutkan dengan proses sedimentasi selama 30 menit. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah presentase removal amonium dan fosfat optimum terjadi pada pH 8,5 dan rasio molar 1:1:1 dengan G.td 106 atau setara degan 158 rpm. Kadar amonium awal sebesar 2864 mg/L dan fosfat sebesar 14656 mg/L. Residual amonium sebesar 396,82 mg/L dan residual fosfat sebesar 148,86 mg/L. Residual amonium dan fosfat pada penelitian ini masih tinggi.

Keywords


amonium; fosfat; pengadukan; presipitasi; struvite

References