Implementasi Metode Forensik dengan Menggunakan Pitch, Formant, dan Spectrogram untuk Analisis Kemiripan Suara Melalui Perekam Suara Telepon Genggam Pada Lingkungan yang Bervariasi
Abstract
Kejahatan digital saat ini makin lama makin marak. Perkiraan pada periode tahun 2008-2014, kejahatan digital meningkat >85%. Untuk itulah diperlukan penyidikan terhadap barang bukti yang ditemukan, berupa barang bukti digital, dengan melakukan forensika digital. Barang bukti yang saat ini dapat menguatkan persidangan adalah suara. Untuk itu perlu dilakukan forensik suara. Pada barang bukti suara, masalah dalam melakukan forensik adalah bagaimana menciptakan lingkungan senatural mungkin, kondisi pengambilan, dan hasil dari metode forensik yang digunakan.
Bukti rekaman suara dapat menunjukkan identitas dari orang yang suaranya terekam pada barang bukti tersebut dengan cara melakukan pemeriksaan forensika audio untuk voice recognition dengan metode komparasi, yaitu membandingkan suara barang bukti (unknown samples) dengan suara yang direkam sebagai pembanding (known samples).
Hasil yang didapatkan dari uji fornsik terhadap barang bukti suara, dengan menggunakan nilai pitch, formant, dan spectrogram, ternyata pelaku yang dimaksud memiliki ciri-ciri berjenis kelamin laki-laki dengan usia diatas 50 tahun.