Studi Literatur Perencanaan Floating Treatment Wetland di Indonesia
Submission Date: 2016-07-26 15:58:37
Accepted Date: 2016-10-24 13:37:10
Abstract
Floating Treatment Wetland (FTW) merupakan salah satu jenis constructed wetland yang ditanam dalam media yang dapat mengapung dipermukaan air. Dalam FTW tanaman tidak ditanam di tanah melainkan pada media apung yang kemudian diletakkan di permukaan air. Akar tanaman menggantung di badan air sebagai tempat tumbuhnya biofilm dan juga menyaring partikulat tersuspensi. FTW telah diaplikasikan di berbagai negara di dunia namun belum di Indonesia. Studi literatur ini bertujuan untuk meninjau dan menginterpretasikan informasi yang relevan untuk pengembangan dan penerapan FTW di negara tropis. Yaitu dengan merangkum berbagai percobaan yang telah dilakukan untuk lebih memahami kemampuan FTW dalam mereduksi kontaminan dan mengidentifikasi kriteria desain perencanaan FTW. FTW terdiri dari tanaman emergent plant, media tanam, media apung (bouyant material dan bouyant frame), dan anchor. Pemilihan tanaman adalah berdasarkan ketersediaan tanaman (tanaman lokal) yang mampu tumbuh secara optimal dengan kondisi lingkungan dan iklim Indonesia. FTW menggunakan sistem apung sehingga dapat secara langsung diaplikasikan di badan air. Sistem anchoring berfungsi untuk menahan FTW dari pengaruh arus, angin, gelombang, dan fluktuasi ketinggian air. Kriteria desain perencanaan FTW adalah kedalaman air >0,8 m, HRT <15 hari, surface coverage 5%-50%, dan HLR 0,1-0,3 m3/m2.hari.
Keywords
construsted wetland; floating treatment wetland; kriteria desain; sistem apung; tanaman