Perencanaan Sistem Penanganan Bagasi Pada Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya
Abstract
Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya memberikan pelayanan jasa kebandarudaraan dengan menjaga kenyamanan, keselamatan, dan keamanan pengguna jasa. Salah satu komponen terpenting dalam memberikan pelayanan pada pengguna jasa adalah sistem penanganan bagasi. Sistem penanganan bagasi di Terminal 2 Juanda masih menggunakan manual, Untuk mengetahui penanganan bagasi pada terminal 2 saat ini diperlukan beberapa peninjauan langsung untuk mengetahui berapa jumlah arus pergerakan bagasi, dan bagaimana kinerja penanganan bagasi eksisting pada terminal 2 Bandara Juanda. Tugas akhir ini menganalisis kinerja penanganan bagasi eksisting di terminal 2 serta merencanakan penanganan bagasi dengan hold baggage screening. Hold Baggage Screening merupakan integrasi lengkap antara Bagasi Sistem Penanganan Conveyor dan Mesin Xray terletak pada satu garis, mesin xray berguna untuk mendeteksi keamanan pada bagasi namun tetap berada belt conveyor.
Hasil menunjukkan bahwa pergerakan yang berangkat melalui terminal 2 adalah 6.840 pax, 57 flights, dan 4.419 bags, waktu minimal yang dibutuhkan memroses bagasi setelah check in sampai ke pesawat 76 menit 53detik dan maksimal 115 menit 27 detik. Rata-rata bagasi yang dibawa setiap penumoang adalah 2 buah. Luas area penanganan bagasi pada terminal 2 adalah 585 m² dengan kemampuan menangani bagasi sebanyak 403 bags/jam. Berdasarkan perhitungan tersebut, maka pada terminal 2 disarankan menggunakan sistem penanganan bagasi otomatis dan untuk dapat menerapkan system penanganan bagasi otomatis dengan hold baggage screening diperlukan conveyor inline dan mesin hold baggage screening.