Evaluasi Pengelolaan Limbah Padat B3 Fasilitas Puskesmas di Kabupaten Sidoarjo
Abstract
Peningkatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Sidoarjo dalam bentuk program berobat gratis seperti Badan Penelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meningkatkan kunjungan pasien ke Puskesmas. Peningkatan kunjungan secara tidak langsung mempengaruhi laju timbulan dan karakteristik limbah padat B3 Puskesmas. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kabupaten Sidoarjo yang meliputi Puskesmas rawat inap, rawat jalan dan pembantu. Evaluasi pengelolaan meliputi kegiatan pengemasan pengumpulan, penyimpanan, pengangkutan, dan pengolahan. Pengukuran laju timbulan dan komposisi limbah padat B3 dilakukan selama 8 hari pada 4 Puskesmas rawat inap, 3 Puskesmas rawat jalan, dan 9 Puskesmas pembantu (Pustu). Rata-rata laju timbulan Puskesmas rawat inap adalah 60,47 g/pasien.hari dengan 59% persen komposisi limbah merupakan botol infus bekas. Rata-rata laju timbulan Puskesmas rawat jalan adalah 6,37 g/pasien.hari dengan 73% persen komposisi limbah merupakan infeksius non benda tajam. Rata-rata laju timbulan Pustu adalah 1,97 g/pasien.hari dengan 39% persen komposisi limbah merupakan infeksius benda tajam.