Analisis Parameter Signal to Noise Ratio dan Bit Error Rate dalam Backbone Komunikasi Fiber Optik Segmen Lamongan-Kebalen
Abstract
Fiber optik telah menjadi solusi transfer data dengan kapasitas tinggi. Dengan 4.3 juta pelanggan, sektor fixed broadband PT Telkom Indonesia bergantung pada kualitas infrastruktur backbone fiber optik, yang direpresentasikan melalui parameter Signal to Noise Ratio (SNR) dan Bit Error Rate (BER). Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis terhadap parameter SNR dan BER pada segmen backbone fiber optik antara STO Lamongan 1 dan STO Kebalen, Surabaya. SNR merupakan perbandingan logaritmik antara daya sinyal dan noise yang diterima receiver, sedangkan BER adalah ukuran intensitas terjadinya error pembacaan bit data. Pengukuran di receiver STO Kebalen menghasilkan BER 10-23. Analisa SNR dan BER secara keseluruhan dilakukan melalui simulasi software Optisystem. Backbone 100 Gbps, 84 km dengan sistem DWDM 10 channel ini disimulasikan pada frekuensi 193.1 - 194 THz dengan spacing 100 GHz antar channel. Hasil simulasi menunjukkan nilai SNR dan BER memenuhi standar dan dipengaruhi frekuensi atau panjang gelombang di setiap channel. SNR maksimum adalah 72.37 pada 193.6 THz dan nilai BER minimum yaitu 2.05 × 10-30 pada 193.5 THz. Untuk mendapatkan nilai BER optimum yaitu 10-12, dilakukan pemasangan dispersion compensating fiber serta penambahan daya transmitter pada channel berfrekuensi 193.1, 193.2, 193.9, dan 194 THz.