Perencanaan Drainase Daerah Aliran Sungai Guring, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Abstract
Sungai Guring berada di Kecamatan Banjarmasin Tengah dan Kecamatan Kalimantan Timur, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, dan bermuara di Sungai Martapura. Daerah Aliran Sungai Guring memiliki luas ± 4 km2, dengan panjang alur sungai ± 5 km. Sungai Guring sudah mengalami pendangkalan dan penyempitan hebat yang semakin memperkecil kapasitas pengaliranya. Besaran badan sungai menjadi hanya sebesar parit atau got bahkan menghilang, karena banyak yang telah berubah menjadi lahan yang di atasnya dibangun pemukiman dan bangunan ruko baik secara berizin aupun tidak berizin (liar). Oleh karena itu, muka air Sungai Guring menjadi tinggi terutama saat musim hujan dan air pasang, sehingga menyebabkan beberapa kawasan pemukiman tergenang. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah genangan di pemukiman tersebut yaitu dengan merencanakan sistem drainase dan restorasi sungai yang mampu menampung limpasan air hujan dan pengaruh pasang-surut air. Untuk itu, dalam tugas akhir ini dilakukan: analisis hidrologi menggunakan program bantu HEC-HMS, analisis hidrolika menggunakan program bantu HEC-RAS, dan analisis pasang surut menggunakan metode British Admiralty. Selanjutnya, dari hasil analisis tersebut, akan dilakukan evaluasi terhadap penampang sungai eksisting. Pada tahap akhir dilakukan perencanaan ulang dimensi penampang sungai dan fasilitas penunjang. Dari hasil analisa yang telah dilakukan, untuk mengatasi banjir yang ada, direncanakan dimensi saluran tersier berbentuk persegi dengan lebar 1 sampai 3 meter dengan kedalaman hingga 2 meter. Sedangkan saluran sekunder berbentuk persegi dengan lebar 1,5 sampai 5 meter dengan kedalaman hingga 2,5 meter. Sedangkan direncanakan dimensi Sungai Guring yang mencukupi sebesar 46 m di bagian hulu, kemudian semakin ke hilir dimensi saluran bertambah menjadi 50 m dengan kedalaman hingga 3 meter, dengan penambahan tanggul beton pada tepi Sungai Guring.