Pengaruh Temperatur Austenisasi dan Proses Pendinginan Terhadap Strukturmikro dan Proses Pendinginan Baja Paduan 05CCrMnSi
Submission Date: 2017-08-01 15:00:13
Accepted Date: 2017-09-28 00:00:00
Abstract
Penelitian ini mencari pengaruh temperatur austenisasi dan proses pendinginan terhadap baja paduan 05CcrMnSi. Baja paduan ditempa terlebih dahulu untuk mengurangi cacat porositas yang diakibatkan oleh proses pengecoran. Perlakuan panas pada penilitian ini meliputi pemanasan spesimen sampai temperatur austenit stabil (800oC, 850oC, dan 900oC) dan ditahan selama 1 jam kemudian didinginkan dengan tiga cara yaitu, pendinginan di air, udara, dan dapur. Pengujian terhadap spesimen meliputi pengamatan strukturmikro, pengujian kekerasan, dan ketangguhan impak. Hasil penempaan menunjukkan bahwa intensitas porositas dan ukuran porositas berkurang. Pengamatan strukturmikro menunjukkan bahwa dengan pendinginan di udara ditemukan strukturmikro martensit. Didapatkan strukturmikro perlit dan ferit pada proses pendinginan di dapur sedangkan pada proses pendinginan di air didapatkan strukturmikro martensit dan austenit sisa. Pada pendinginan di air, jumlah austenit sisa mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya temperatur austenisasi. Nilai kekerasan tertinggi didapatkan dari proses pendinginan di air, baik pada temperatur austenisasi 800oC, 850oC, maupun 900oC. Sementara itu nilai kekerasan terendah didapatkan oleh proses pendinginan di dapur. Pada ketiga proses pendinginan, tingginya temperatur austenisasi tidak berpengaruh terhadap nilai kekerasan spesimen. Dalam pengujian ketahanan impak, nilai impact strength dimiliki oleh spesimen dengan proses pendinginan di air kemudian diikuti oleh spesimen dengan proses pendinginan dapur dan udara.
Keywords
perlakuan panas; baja paduan; temperatur austenisasi