Analisa Kekuatan Konstruksi Wing Tank Kapal Tanker Menggunakan Metode Elemen Hingga
Abstract
Setiap kapal yang akan dibangun harus memenuhi standart (rules) yang telah ditetapkan oleh masing–masing biro klasifikasi. Rules dibuat dengan tujuan terpenuhinya kekuatan konstruksi, proporsional, dan yang paling penting adalah terjaminnya keselamatan pemakai kapal tersebut. Salah satu prinsip dalam merancang suatu konstruksi adalah menciptakan jenis konstruksi yang sesuai dengan standar regulasi. Dalam pembangunan sebuah kapal, tidak akan terlepas dari pemakaian penegar. Dengan nilai modulus yang sama, jenis penegar yang dapat digunakan bisa berupa L-profile, I-profile, ataupun bulb plate. Penentuan jenis profil penegar pada pelat berdasarkan regulasi klasifikasi tidak ditentukan secara pasti, asalkan modulusnya memenuhi batas yang diijinkan, maka konstruksi tersebut disetujui oleh klasifikasi.Oleh karena itu penelitian ini dibuat untuk mengetahui profil mana yang paling efektif digunakan sebagai penegar pelat ditinjau dari besarnya tegangan yang terjadi dan berat konstruksinya. Variasi penegar yang digunakan pada penelitian ini adalah bulb plate, unequal leg angles, dan equal leg angles. Setiap variasi penegar ditentukan berdasarkan nilai modulus yang sama. Analisis dilakukan menggunakan metode elemen hingga dengan studi kasus konstruksi pelat berpenegar wing tank kapal tanker 17500 LTDW. Pemodelan dilakukan dengan software FEM. Hasil yang didapatkan berupa nilai tegangan von mises, deformasi, dan berat konstruksi pada setiap variasi.Dari hasil analisis, maka didapatkan besar tegangan maksimum pada bulb plate yaitu 49.5 MPa dengan berat konstruksi 39.323 ton, besar tegangan maksimum pada unequal leg angles yaitu 55 MPa dengan berat konstruksi 41.003 ton, dan besar tegangan equal leg angles yaitu 51.5 MPa dengan berat konstruksi 42.625 ton. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa bulb plate merupakan profil yang paling efektif dengan tegangan kecil dan berat konstruksi kecil. Hasil dari penelitian ini dapat diaplikasikan pada dunia industri sebagai acuan dalam memilih profil penegar yang paling efektif.