Studi Eksperimen Unjuk Kerja Sistem Refrigerasi Single State Dengan Variasi Expansion Device
Submission Date: 2017-08-03 15:36:35
Accepted Date: 2018-06-07 00:00:00
Abstract
Air conditioner/AC (pengkondisi udara) telah menjadi kebutuhan umum pada rumah tangga dan perkantoran di kota-kota besar seperti Surabaya. Pengkondisi udara sangat diperlukan karena Indonesia memiliki iklim tropis dan kondisi udara yang cenderung lembab. Eksperimen kali ini adalah memodifikasi sistem pengkondisian dengan tipe AC split. AC split yang tersusun dari sebuah indoor unit dan outdoor unit dirangkai dengan alat ekspansi berupa Thermostatic Expansion Valve(TXV) dan pipa kapiler, serta alat ukur berupa flowmeter, termokopel, dan pressure gauge. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan variasi alat ekspansi Thermostatic Expansion Valve (TXV) dan pipa kapiler dengan beban evaporator (low, medium, high). Pada setiap variasi, pengambilan data dilakukan sebanyak tigabelas kali dengan interval 5 menit. Performa sistem refrigerasi yang telah dimodifikasi adalah COP untuk kecepatan fan low dengan nilai 3,622 dengan penggunaan TXV dan 3,779 dengan penggunaan pipa kapiler, COP untuk kecepatan fan medium dengan nilai 3,707 dengan penggunaan TXV dan 3,913 dengan penggunaan pipa kapiler, dan COP untuk kecepatan fan high dengan nilai 3,764 dengan penggunaan TXV dan 3,439 dengan penggunaan pipa kapiler. Sedangkan HRR untuk kecepatan fan low dengan nilai 1,276 dengan penggunaan TXV dan 1,265 dengan penggunaan pipa kapiler, HRR untuk kecepatan fan medium dengan nilai 1,270 dengan penggunaan TXV dan 1,256 dengan penggunaan pipa kapiler, dan HRR untuk kecepatan fan high dengan nilai 1,291 dengan penggunaan TXV dan 1,266 dengan penggunaan pipa kapiler. Terjadi peningkatan COP dan HRR seiring dengan peningkatan beban pendinginan.
Keywords
AC split; Alat Ekspansi; Beban Evaporator; COP; HRR