Analisis Penilaian Usaha dan Manajemen Risiko pada Keputusan Kelayakan Investasi dengan Mempertimbangkan Ketidakpastian (Studi Kasus : Akuisisi Jalan Tol oleh PT. X)

Eka Vera Dewi, Naning Aranti Wessiani
Submission Date: 2021-03-08 17:16:59
Accepted Date: 2021-12-22 17:41:04

Abstract


Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 – 2024, proyek pembangunan jalan tol menjadi proyek prioritas pemerintah. Investasi jalan tol membutuhkan dana investasi yang besar sehingga pemerintah membuka kesempatan pihak swasta untuk mendanai proyek melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). PT X merupakan perusahaan swasta yang berperan sebagai operator sekaligus investor pada proyek jalan tol. Dalam proses akuisisi suatu saham jalan tol dari PT Y atau pemegang hak konsesi saat ini, perlu dilakukan penilaian usaha untuk menentukan nilai wajar dari proyek tersebut melalui parameter Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PBP). Dengan WACC sebesar 8,742%, nilai NPV proyek sebesar Rp 2.576.439.484.130,00, IRR sebesar 15,39% dan PBP pada tahun ke-10 sehingga proyek layak untuk diakuisisi. Selain itu, terdapat masalah arus kas negatif yang perlu diatasi untuk menghindari kemungkinan kegagalan proyek dengan mengubah capital structure menjadi 38,5%:61,5% (self financing: bank loan) dan mengubah debt repayment profile atau melakukan working capital injection. Dalam bernegosiasi dengan PT Y, PT X perlu menetapkan harga maksimal akuisisi sehingga terhindar dari potensi kerugian. Harga akuisisi maksimal yang dapat dibayarkan oleh PT X adalah Rp 2.372.500.000.000. Berdasarkan karakteristik proyek jalan tol yang rentan akan risiko dan ketidakpastian, maka hasil uji kelayakan perlu diuji sensitivitas dengan menerapkan integrasi proses manajemen risiko berbasis ISO AS/NZS 31000:2018 dan proses assessment ketidakpastian dengan metode NPV-at-Risk berbasis simulasi Monte Carlo. Variabel risiko yang diidentifikasi adalah laju inflasi, forecast error volume LHR, volume LHR awal, biaya konstruksi dan biaya O&M. Output dari proses manajemen risiko berupa mitigasi risiko laju inflasi yaitu risk transfer kepada pemerintah dengan diubah menjadi fixed rate 3% yang menyebabkan standar deviasi dari rata – rata NPV semakin kecil dan level risiko laju inflasi menurun dari high risk menjadi low risk. Sedangkan untuk variabel risiko lain, mitigasi yang tepat adalah risk acceptance.

Keywords


Akuisisi Jalan Tol; Harga Akuisisi Maksimal; ISO AS/NZS 31000:2018; NPV-at-Risk; Studi Kelayakan

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Teknik ITS by Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik.
Statistik Pengunjung