Analisis Faktor Sanitasi dan Sumber Air Minum yang Mempengaruhi Insiden Diare Pada Balita di Jawa Timur dengan Regresi Logistik Biner
Submission Date: 2015-07-24 19:41:07
Accepted Date: 2016-01-22 12:07:30
Abstract
Penyakit diare merupakan penyebab kematian nomor satu pada balita (25,2%) di Indonesia. Diare pada balita dapat disebabkan oleh kondisi lingkungan yang meliputi aspek sanitasi dan sumber air minum yang digunakan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mengetahui faktor sanitasi dan sumber air minum yang menjadi penyebab terjadinya diare pada balita di Jawa Timur, sehingga dapat ditangani dan meminimalisir jumlah balita penderita diare. Hasil analisis karakteristik mnenunukkan jumlah rumah tangga yang memiliki balita yang di Jawa Timur adalah sebanyak 6174 rumah tangga dengan 11% (701 rumah tangga) diantaranya memiliki balita yang terjangkit diare pada Tahun 2013. Rumah tangga dengan balita terjangkit diare mayoritas menggunakan fasilitas sanitasi dan sumber air yang berupa kloset jenis leher angsa dan air dari sumur bor/ gali. Hasil analisis regresi logistik biner menunjukkan bahwa faktor individu yang memiliki pengaruh signifikan terhadap terjangkit-nya diare pada rumah tangga yang memiliki balita adalah kepala rumah tangga tidak bekerja dan kepala rumah tangga bekerja sebagai nelayan, faktor sanitasi yang mem-pengaruhi adalah tempat pembuangan akhir tinja di SPAL, cara penanganan sam-pah ditimbun didalam tanah dan langsung dibuang ke kali/ laut, tempat pembuangan air limbah rumah ta-ngga di penampungan terbuka dan juga faktor sumber air minum yang digunakan.
Keywords
Balita Diare; Sanitasi; Sumber air minum; Regresi logistik biner.