Peramalan Kandungan Particulate Matter (PM10) Dalam Udara Ambien Kota Surabaya Menggunakan Double Seasonal ARIMA (DSARIMA)
Submission Date: 2015-07-28 11:57:49
Accepted Date: 2016-01-22 12:10:05
Abstract
Surabaya merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk yang padat dan diiringi oleh banyaknya jumlah kendaraan bermotor. Alat transpostasi pribadi sangat mempermudah akomodasi, namun dapat menimbulkan polusi udara. Polusi udara dipantau berdasarkan 5 parameter, salah satunya PM10. PM10 merupakan parameter untuk menyatakan banyaknya kandungan debu dalam udara dan kandungannya paling banyak dalam udara ambien Kota Surabaya pada tahun 2014. Salah satu faktor yang mempengaruhi kandungan PM10 adalah asap kendaraan bermotor. Dampak dari tingginya kandungan PM10 akan langsung dirasakan oleh makhluk hidup. Oleh karena itu, kandungan PM10 perlu dikontrol setiap hari, bahkan setiap jam. Pengontrolan per jam dilakukan karena kandungan PM10 akan sangat tinggi pada jam 10.00 hingga 13.00, dimana nilai ISPUnya dapat melebihi batas udara dinyatakan sehat. Proses pengontrolan untuk beberapa jam dan hari berikutnya dapat dilakukan dengan menggunakan metode time series ARIMA. Metode ini dipilih karena kandungan PM10 dipengaruhi oleh waktu-waktu sebelumnya dan skala waktu yang digunakan konstan yaitu per jam. Stasiun pengamatan yang akan digunakan adalah SUF 6 dan SUF 7. Pemilihan model terbaik didasarkan pada kriteria out sample Root Mean Square Error (RMSE). Model terbaik yang dapat digunakan untuk mengontrol kandungan PM10 per jam di SUF 6 adalah ARIMA ([1,2,4, 7,8,9,10,12,16,17,18],1,0)(1,1,1)24(0,1,1)168 dan ARIMA ([1,2,4,5,7,8, 10,11,12,13,15,16,18,19,20],1,0)(1,1,1)24(0,1,1)168.
Keywords
ARIMA;Peramalan;PM10;RMSE;Udara Ambien