Analisis Faktor-Faktor Risiko yang Mempengaruhi Jumlah Kasus Malaria di Jawa Timur Tahun 2013 dengan Geographically Weighted Negative Binomial Regression (GWNBR)
Submission Date: 2015-07-29 12:20:37
Accepted Date: 2016-01-22 12:18:55
Abstract
Indonesia memiliki program nasional untuk bebas dari malaria pada tahun 2030, akan tetapi sebelumnya diharapkan Pulau Jawa dan Bali akan terbebas dari malaria terlebih dahulu pada tahun 2015. Jawa Timur merupakan provinsi di Pulau Jawa yang mana masih terdapat kasus malaria, apalagi di beberapa daerah yang endemik ditemukanbahwajumlah kasusnya cukup tinggi. Salah satu cara untuk meminimalisir kasus malaria adalah mengetahui faktor-faktor penyebabnya. Berdasarkan hal tersebut dalam penelitian ini akan dilakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi malaria di Jawa Timur dengan melakukan pemodelan jumlah kasus malaria menggunakan metode Geographically Weighted Negative Binomial Regression (GWNBR). Pemodelan dengan regresi Poisson diindikasikan terjadi overdispersi dan diatasi dengan regresi BinomialNegatif. Dengan memperhatikan aspek spasial maka digunakan metode GWNBR. Pemodelan GWNBR menghasilkan tiga pengelompokkan kabupaten/kota berdasarkan variabel yang signifikan. Variabel yang mempengaruhi jumlah kasus malaria di semua kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur adalah persentase rumah sehat (X1), persentase rumah tangga dengan pembuangan limbah sehat (X2), persentase puskesmas(X3), persentase penyuluhan kesehatan (X4), persentase rumah tangga dengan PHBS (X5), persentase rumah tangga dengan sarana air bersih (X6) dan persentase TUPM sehat (X8). Pemodelan dengan menggunakan GWNBR menghasilkan nilai AIC paling minimum apabila dibandingkan dengan regresi Poisson dan regresi Binomial Negatif.
Keywords
GWNBR; Malaria; Regresi Binomial Negatif; Regresi Poisson; Spasial