Faktor Risiko Penyakit Anemia Gizi Besi Pada Ibu Hamil Di Jawa Timur Menggunakan Analisis Regresi Logistik
Abstract
Anemia gizi besi sering disebut sebagai anemia kurang besi dan lebih populer disebut anemia. Bahaya yang dapat ditimbulkan anemia pada kehamilan antara lain: terjadinya abortus, pengeluaran ASI berkurang, sampai kematian perinatal. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang faktor risiko anemia gizi besi pada ibu hamil di Jawa Timur menggunakan regresi logistik biner. Sebanyak 25,3% dari jumlah keseluruhan ibu hamil di Jawa Timur menderita anemia gizi besi. Mayoritas ibu hamil yang tidak menderita anemia gizi besi memiliki jarak kehamilan > 2 tahun, berusia diantara 20 tahun hingga 35 tahun, dan tidak bekerja. Mayoritas ibu hamil penderita anemia gizi besi hanya mengkonsumsi zat besi kurang dari 90 hari, memiliki usia kehamilan 28 hingga 40 minggu, dan lulus SMA/SLTA. Variabel prediktor yang berpengaruh secara signifikan adalah konsumsi zat besi, usia kehamilan, dan pendidikan. Sehingga model logit yang didapat adalah -4,018 +1,799X3(1) +2,130X4(2)- 1,350X5(1).