Klasifikasi Risiko Infeksi pada Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo Menggunakan Metode Classification Trees
Abstract
Angka kematian bayi (AKB) merupakan salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat yang dapat meng-ukur tingkat kesejahteraan masyarakat ataupun tingkat kemiskinan di Indonesia. AKB pada tahun 2012 sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup dan proporsi kematian neonatal terhadap kematian bayi meningkat menjadi 59,4%. Infeksi pada bayi baru lahir gejalanya kurang jelas dan seringkali tidak diketahui sampai keadaannya sudah sangat terlambat.Informasi tentang variabel yang paling berpengaruh terhadap risiko infeksi pada bayi akan membantu untuk menurunkan kasus infeksi. selain itu, karakteristik bayi baru lahir dapat diketahui guna membantu menetapkan status risiko infeksi, sehingga bayi dengan status positif risiko infeksi dapat diberikan perawatan intensif. Penelitian ini berguna untuk mengetahui hasil ketepatan klasifikasi yang sudah dilakukan oleh RSUD Sidoarjo dan juga untuk mengetahui variabel terpenting yang berguna untuk pengklasifikasian.Sebelum data digunakan dalam analisis Classification Trees, dilakukan pre-processing untuk mengatasi missing value, dengan menghilangkan data yang mengandung missing. Berdasarkan hasil analisis Classification Treesdengan aturan pemilihan pemilah indeks gini, diperoleh akurasi untuk data testing sebesar 93,5%, dengan persentase sensitivity dan specificity masing-masingsebesar 93,1% dan 93,9%. Faktor terpenting dalam klasifikasi risiko infeksi pada bayi baru lahir di RSUD Sidoarjo adalah kondisi sisa air ketuban.