Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Jumlah Kasus Tuberculosis di Surabaya Tahun 2014 Menggunakan Geographically Weighted Negative Binomial Regression
Submission Date: 2016-07-18 13:32:03
Accepted Date: 2016-12-19 00:00:00
Abstract
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi kronik dan menular yang erat kaitannya dengan keadaan lingkungan dan perilaku masyarakat. TB merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Kota Surabaya merupakan kota dengan jumlah kasus TB tertinggi dibandingkan 38 kota/kabupaten lain di Jawa Timur. Jumlah kasus TB yang terjadi tiap kecamatan berbeda-beda. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap jumlah kasus TB di tiap kecamatan sehingga jumlah penderita TB bisa diminimalisir. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk pemodelan jumlah kasus TB adalah Binomial Negatif dan dengan menambahkan aspek spasial maka digunakan Geographically Weighted Negative Binomial Regression (GWNBR) dengan fungsi pembobot fungsi kernel adaptive bi-square. Hasil penelitian menunjukkan terjadi 2 pengelompokan kecamatan berdasarkan variabel-variabel yang signifikan dengan variabel globalnya yaitu kepadatan penduduk dan persentase penderita HIV. Sedangkan variabel lain yang berpengaruh terhadap jumlah kasus TB di beberapa kecamatan di Surabaya yaitu persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat.
Keywords
GWNBR; Adaptive Bi-square; Jumlah Kasus TB; Mycobacterium Tuberculosis; Surabaya