Analisis Persebaran Seismisitas Wilayah Sumatera Selatan Menggunakan Metode Double Difference

Dewi Fajriyyatul Maulidah, Bagus Jaya Santosa
Submission Date: 2016-07-25 14:20:35
Accepted Date: 2016-10-30 00:00:00

Abstract


Sumatera Selatan merupakan salah satu pulau yang sering mengalami bencana gempa bumi. Sebagai upaya mitigasi bencana gempa bumi, diperlukan studi kegempaan untuk menentukan pusat gempa dengan presisi yang tinggi. Salah satu teknik yang digunakan untuk merelokasi gempa bumi adalah algoritma double difference. Prinsip dari metode double difference adalah residual time dari waktu tempuh yang diamati dan hasil perhitungan antara dua event gempa bumi yang berdekatan pada stasiun pencatat yang sama, dengan syarat jarak antar event harus lebih dekat daripada jarak event ke stasiun pencatat. Relokasi gempa bumi di Wilayah Sumatera Selatan dilakukan menggunakan software hypoDD. Data yang diperlukan adalah data stasiun, waktu tiba gelombang P, dan model kecepatan bumi.

Jumlah gempa bumi yang digunakan sebanyak 106 event. Stasiun pencatat yang digunakan sebanyak 9 stasiun. Proses relokasi dibagi menjadi dua tahap, tahap pertama menggunakan program ph2dt dan tahap kedua menggunakan program hypoDD. Hasil relokasi memberikan informasi tentang koordinat episenter yang bergeser dari posisi awal sebelum direlokasi. Tidak hanya koordinat episenter yang telah terelokasi dengan baik, didapatkan nilai RMS yang lebih kecil dibandingkan sebelum direlokasi. Pergeseran hiposenter menyebar ke segala arah dan tidak memiliki kecenderungan ke arah tertentu, namun demikian perubahan hiposenter terbanyak ke arah timur laut. Relokasi menggunakan hypoDD menunjukkan adanya peningkatan kualitas relokasi apabila dilihat dari hasil residual.

Keywords


Double Difference; gempa bumi; relokasi

References