Analisis Pengelompokan Mengenai Perubahan Struktur Kependudukan Dalam Menghadapi Era Bonus Demografi Di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur
Abstract
Pembangunan perlu didasarkan pada realita kependudukan secara berkelanjutan. Bonus demografi terjadi karena jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) di suatu wilayah jauh lebih besar jika dibandingkan dengan penduduk usia nonproduktif (0-14 tahun dan 65 tahun keatas). Struktur penduduk di Provinsi Jawa Timur didominasi oleh penduduk usia produktif pada periode 2010-2020. Tujuan penelitian ini membandingkan tiga kondisi yang berbeda untuk mengetahui perubahan struktur kependudukan periode 2010, 2014 dan 2020 berdasarkan proyeksi penduduk hasil SP 2010. Rasio ketergantungan terus mengalami penurunan sehingga beban tanggungan penduduk usia produktif menjadi berkurang. Variabel yang digunakan adalah kependudukan, ekonomi, kesejahteraan penduduk (pendidikan dan kesehatan) serta ketenagakerjaan. Berdasarkan hal tersebut dilakukan analisis faktor sehingga didapatkan tiga faktor utama yaitu faktor pembagunan manusia, kualitas dan kuantitas penduduk serta perekonomian sektor manufaktur. Hasil pengelompokkan dengan Ward’s Method berdasarkan faktor utama pada masing-masing tahun 2010 dan 2014 serta tahun 2020 (variabel kependudukan) didapatkan 3 kelompok. Variabel kependudukan cukup penting dalam perubahan transisi demografi, dimana kelompok 1 merupakan daerah pertanian kelompok 2 daerah perdagangan dan jasa serta kelompok 3 daerah industri. Variabel pembeda antar kelompok adalah kepadatan penduduk dan jumlah pekerja jasa di tahun 2010 dan 2014, sedangkan di tahun 2020 adalah jumlah penduduk perkotaan.