PEMISAHAN ALUMINA PADA RESIDU BAUKSIT (RED MUD) YANG BERASAL DARI RIAU DENGAN METODE SINTERING SODALIME
Abstract
Penelitian mengenai pemisahan alumina melalui metode sintering sodalime menggunakan natrium karbonat (Na2CO3) dan kalsium oksida (CaO) yang diikuti dengan ekstraksi menggunakan larutan Na2CO3 pada residu bauksit (red mud) yang berasal dari Riau telah dilakukan. Berdasarkan hasil XRD dan XRF, dalam red mud terkandung aluminium sebesar 24%. Kadar aluminium dalam sampel dianalisis menggunakan ICP-OES. Sintering dilakukan pada suhu 800°C. Hasil sinter kemudian dilarutkan menggunakan Na2CO3 0,1 M sehingga menghasilkan natrium aluminat (NaAlO2). Filtrat yang diperoleh dipresipitasi menggunakan HCl dengan kontrol pH larutan 6,5-7 sehingga diperoleh endapan putih. Pada penelitian ini, rasio antara red mud:Na2CO3:CaO berturut-turut 1,5:2,5:1,25 menghasilkan kadar Al2O3 sebesar 16,94% dengan recovery 69,5%. Kadar dan recovery Al2O3 juga dipengaruhi oleh waktu sintering. Pada penelitian ini waktu sintering yang optimum yaitu 1 jam. Pada kondisi tersebut diperoleh kadar Al2O3 25,69% dengan recovery 97,35%.