Ruang Pemberdayaan Anak Jalanan
Abstract
Tingkat arus urbanisasi di Surabaya semakin meningkat tiap tahunnya. Hal tersebut didukung dengan meningkatnya jumlah kaum marjinal. Anak jalanan merupakan salah satu bentuk dari adanya kaum marjinal yang dipercaya setiap tahunnya semakin meningkat. Kebanyakan dari mereka sudah putus sekolah karena faktor ekonomi dan keluarga. Untuk itu, dibutuhkan wadah yang dapat memberdayakan mereka agar mereka mendapatkan haknya kembali. Dengan menggabungkan beberapa unsur arsitektural dan non-arsitektural seperti bentuk ruangan dan perilaku anak jalanan, maka terciptalah suatu desain yang dapat membantu anak jalanan dalam memenuhi kebutuhannya agar tidak kembali lagi ke jalanan. Hasil akhir dari pengguna bangunan yang di desain pada tugas akhir ini adalah agar anak dapat mendapatkan hak untuk mengenyam bangku pendidikan kembali dan juga agar anak tersebut dapat memiliki suatu bekal keahlian yang berguna bagi hidupnya kelak. Maka dari itu, digunakanlah konsep ruang yang fleksibel penggunaannya dengan menggunakan metode Fleksibilitas Arsitektur.