Perancangan Infrastruktur Pertanian dalam Konteks Perkotaan
Abstract
Seiring dengan berkembangnya dunia dalam berbagai aspek, muncul beberapa isu dan permasalahan yang kompleks seperti overpopulasi, terorisme, krisis ekonomi global, dan lain sebagainya. Overpopulasi merupakan suatu keadaan dimana jumlah orang dalam suatu kelompok melebihi daya dukung dari wilayah yang ditempatinya. Permasalahan ini sudah mulai terlihat di berbagai kota-kota besar terutama yang terletak di negara berkembang dan menyebabkan tingkat kepadatan penduduk tinggi, kemacetan, polusi, dan lain-lain. Salah satu dampak terbesar dari overpopulasi adalah kaitannya dengan ketersediaan bahan pangan. Area pertanian di kota semakin berkurang, sedangkan jumlah penduduk dan permintaan bahan pangan mulai meningkat. Hal tersebut dapat mengakibatkan kenaikan harga bahan pokok karena terbatasnya atau kurangnya ketersediaan bahan pangan yang ada sehingga terpaksa mengimpor dari daerah lain. Oleh karena itu dibutuhkan inovasi terutama pada bidang pertanian skala kota untuk mengatasi permasalahan ini. Berdasarkan isu tersebut, muncul inovasi obyek arsitektural “Taman Pertanian Kota” yang berfungsi sebagai sarana infrastruktur penyedia bahan makanan sekaligus pendidikan teknologi pertanian. Metode yang digunakan dalam proses perancangan obyek ini adalah kontekstualisme dengan pendekatan secara ekologis.