Ekoturisme: Arsitektur Dalam Konservasi Satwa
Submission Date: 2018-07-27 09:25:56
Accepted Date: 2019-02-11 00:00:00
Abstract
Indonesia adalah wilayah dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Salah satunya adalah faunanya. Terdapat 300 jenis satwa liar dan berbagai satwa endemik yang hanya ada di Indonesia. Namun Indonesia juga menjadi negara dengan daftar satwa yang terancam punah. Terdapat 184 jenis mamalia, 119 jenis burung, 32 jenis reptil, 140 jenis ampibi yang terancam punah di Indonesia. Jika dibiarkan maka bukan tidak mungkin satwa satwa ini manjadi benar benar punah. Untuk menyelamatkan satwa liar salah satunya adalah dengan menyelamatkan tempat tempat liar. Ini sering disebut dengan pelestarian In – Situ. Pelestarian ini ditekankan agar suatu jenis satwa di habitat aslinya tetap terjaga dan terpelihara. Bentuk dari pelestarian ini dapat berupa hutan lindung, taman nasional, dan suaka margasatwa atau yang dapat disebut pusat penangkaran satwa. Pusat Penangkaran yang baik dapat membuat kita jatuh cinta pada satwa dan habitatnya. Mereka menghibur, mendidik, menginspirasi dan bisa menimbulkan percikan konservasi. Mereka membawa kita ke dalam dunia satwa dan habitatnya. Laporan ini menganalisis apa peran dari Arsitektur agar dapat mendorong percikan konservasi ini pada manusia agar dapat menjaga keanekaragaman hayati satwa. Pada makalah kali ini studi kasus yang diambil adalah fasilitas penangkaran Sumatran Rhino Sanctuary yang terdapat di Sumatera fasilitas ini merupakan pusat perkembangbiakan untuk spesies Badak Sumatera.
Keywords
Fasilitas Penangkaran; Badak Sumatera; Konservasi Alam; Arsitektur Perilaku
CC Licencing
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sains dan Seni ITS by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni.