Adaptabilitas dalam Gelanggang Olahraga sebagai Solusi Penyelesaian Fenomena Short Life Architecture
Submission Date: 2018-08-03 13:40:39
Accepted Date: 2019-02-11 00:00:00
Abstract
Dewasa ini, beberapa arsitektur dan bangunan memiliki permasalahan yang kompleks. Salah satunya adalah arsitektur berumur pendek (short life architecture). Penyebabnya adalah karena arsitektur tersebut hanya memiliki satu jenis fungsi/tipologi. Akibatnya, ketika bangunan tersebut memiliki pergerseran fungsi maka bangunan tersebut tidak memiliki kesiapan untuk berubah fungsi dan cenderung ditinggalkan oleh masyarakat/pengguna. Sehingga untuk membuat bangunan yang memiliki kesiapan untuk berubah fungsi dibutuhkan pendekatan Arsitektur Fleksibel. Arsitektur fleksibel adalah arsitektur yang mampu beradaptasi dengan aktivitas yang ada. Sedangkan untuk membuat arsitektur fleksibel lebih terukur dan dapat ditransformasikan ke dalam elemen arsitektur dipakai metode disjungsi. Disjungsi adalah ‘perusakan’ sebuah tipologi bangunan agar bangunan memungkinkan memiliki fungsi tambahan yang tidak sesuai dengan tipologinya. Perusakan tipologi tersebut dibutuhkan agar Gelanggang Olahraga menjadi lebih adaptif. Adaptabilitas tersebut berupa bentukan/form, dan program ruang atau ruang luar pada Gelanggang Olahraga. Gelanggang Olahraga juga dirancang dengan prinsip superimposisi agar didapatkan bentukan bangunan yang dapat mengakomodasi berbagai macam aktivitas. Dengan demikian, bangunan rancang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan arsitektur yang berumur pendek (short life architecture).
Keywords
Adaptif; Disjungsi; Fleksibel; Umur Pendek; Tipologi
CC Licencing
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sains dan Seni ITS by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni.