Analisis Pola Hubungan Kerugian Negara Akibat Korupsi Dengan Demografi Koruptor
Abstract
Masalah korupsi bukan lagi masalah baru dalam persoalan hukum dan ekonomi bagi suatu negara. Hasil survei Transparansi Internasional Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara terkorup nomor 6 dari 133 negara. Berdasarkan informasi dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), kasus korupsi meningkat sebesar 52,8 persen dari tahun 2011 hingga 2012. Meningkatnya kasus korupsi dan dampak dari tahun ke tahun membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang kasus korupsi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik demografi kasus dugaan korupsi yang terjadi di Jawa Timur, signifikansi dependensi besarnya kerugian negara akibat korupsi dengan variabel demografi koruptor di Jawa Timur, dan pola hubungan kerugian negara akibat korupsi dengan demografi koruptor di Jawa Timur. Variabel pada penelitian ini adalah kerugian Negara, usia, jenis kelamin, daerah kejaksaan, pekerjaan, dan pendidikan. Metode analisis yang digunakan adalah statistika deskriptif, analisis korespondensi, dan analisis model log linear. Hasil statistika deskriptif menerangkan bahwa mayoritas koruptor di Jawa Timur melakukan korupsi antara 100 juta hingga 1 Milyar Rupiah sebesar 47 persen. Kerugian Negara memiliki hubungan yang signifikan dengan usia, daerah kejaksaan, pekerjaan, dan pendidikan.
Keywords
CC Licencing
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sains dan Seni ITS by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni.