Pusat Rehabilitasi Korban Kekerasan Seksual dengan Konsep Healing Environment

Eva Mei Wulandari, Rabbani Kharismawan
Submission Date: 2020-08-23 12:59:21
Accepted Date: 2021-02-11 10:29:06

Abstract


Kekerasan seksual merupakan salah satu fenomena yang marak terdengar di telinga masyarakat Indonesia. Tindakan kekerasan seksual kebanyakan terjadi kepada perempuan, kejadian kekerasan seksual kepada perempuan mengakibatkan gangguan pada kondisi psikologisnya atau yang sering disebut dengan Post Traumatic Stress Disorder atau PTSD. Hal tersebut harus mendapatkan penanganan secara khusus, salah satunya yaitu dengan rehabilitasi khusus untuk korban kekerasan seksual. Agar penanganan dilakukan secara maksimal maka dibutuhkannya lokasi khusus untuk tempat rehabilitasinya agar mempercepat proses penyembuhan, yaitu respon dari lingkungannya. Healing environment menjadi salah satu konsep respon lingkungan dalam perancangan pusat rehabilitasi korban kekerasan seksual. Dalam proses penyembuhan korban kekerasan seksual, perancang berusaha menghadirkan pengalaman antar ruang interior dan eksterior dengan metode Evidence Based Design sebagai salah satu proses mendesain yang dapat mendukung konsep healing environment, yang berfokus pada penghadiran ruang-ruang yang terhubung visual akses dengan lingkungan alam. Dengan penghadiran hal tersebut akan timbul sebuah interaksi, pola perilaku atau aktivitas pengguna yang dapat menunjang proses penyembuhan korban, agar korban dapat bersersosialisi kembali dengan masyarakat sekitar dan sembuh dari yang dialaminya.

Keywords


Arsitektur Perilaku; Healing Environment; Kekerasan Seksual; PTSD; Pusat Rehabilitasi.

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Sains dan Seni ITS by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni.