Membongkar Hierarki Ruang Penjual-Pembeli pada Tempat Perbelanjaan

Anggit Nurhandhika Ramadhan, Defry Agatha Ardianta
Submission Date: 2020-08-28 20:33:39
Accepted Date: 2021-02-11 10:48:30

Abstract


Dalam paradigma dekonstruksi terdapat konsep différance atau secara sederhana dipahami sebagai permainan batas. Secara arsitektural, permainan batas tersebut akan dilakukan dalam mengeksplorasi tatanan ruang yang telah ada dari sebuah objek. Objek yang diambil sebagai tempat pendemonstrasian konsep adalah Mal Malioboro. Ruang yang dibahas adalah ketika ia berkaitan dengan interaksi penjual dan pembeli. Ruang-ruang tersebut akan diekstraksi ke dalam medium arsitektural secara utuh, dilakukan evaluasi, dan dicari alternatif yang diperlukan dalam kaitannya dengan peleburan batas hierarki antara ruang belanja dan ruang non-belanja pada tempat perbelanjaan tersebut. Ketika batas antar ruang telah dilebur menjadi bentuk medium arsitektural, maka penyusunan kembali pada tatanan ruang akan dilakukan. Akhirnya, hierarki antara penjual dan pembeli diharapkan menjadi lebih lebur dengan tatanan ruang alternatif pada desain tempat perbelanjaan yang baru.

Keywords


Alternatif Desain; Medium Arsitektural; Penjual dan Pembeli; Tempat Berbelanja; Permainan Batas.

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Sains dan Seni ITS by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni.